angka

Tampilkan postingan dengan label PHP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PHP. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 September 2011

Sejarah PHP

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinennya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung didalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home page,seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Versiaon 2. FI(Form Interprenter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interprenter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.

Sulit memberikan data statistic yang akurat, namun diperkirakan pada akhir 1996 PHP/FI sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang dari bentuk rancangan awal oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dan parser baru ini adalah sebagai dasar PHP Version 3. Banyak kode utilitas yang berasal dari PHP/FI diport ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.
Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama dengan produk-produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakukan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka tersebut lebih banyak daripada pengguna server web Enterprise server buatan netscape di Internet .

Apa itu PHP

PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface)
PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau dengan script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi ke aplikasi baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan memperluas peralihan antara teknologi lama dan teknologi baru.


Beberapa Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain ;;

* Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
* Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
* PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
* Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.
* Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

sumber : Wikipedia

Kamis, 08 September 2011

belajar dasar dasar php

Untuk Belajar Dasar-dasar PHP, anda mesti membaca sedikit tutorial Dasar-dasar PHP ini...

Yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP
Untuk dapat menjalankan PHP Anda membutuhkan sebuah web server.
untuk pertama kalinya belajar PHP anda mesti mepersiapkan server local untuk di PC or laptop anda...
disini akan dijelaskan untuk PC ber SO windows (98,XP, dll)
anda bisa memilih beberapa angine server seperti XAMPP, AppServNetwork, PHP Triad...
mengapa memilih ini anda bisa membaca artikel sebelumnya..(dari pada capek instal satu perasu untuk pernagkatnya).
1. XAMPP
2. AppServ
3. PHPTRIAD
pilih salah satu dan instal DI PC anada..(penulis tidak akan menjelaskan car instalasinya, karena seperti layaknya instal sofware biasa)
kemudian cek di broser dengan memasukkan http://localhost jika sudah ada informasi mengenai server local maka anda sudah berhasil insatl server localhost untuk PC ana...
setelah anda mempunyai server untuk menjalan kan code2 PHP dan sudah memiliki basisdata (MySql) maka yag anda perlukan selanjutnya adalah editor PHP
editor PHP bisa menggunakan Notepad,Rapid PHP 2005, dreamwaver dan lain2 tergantung minat anda

Jika semua sudah tersedia saya akn jelaskan mengenai Sintaks dasar PHP
4 macam cara penulisan kode PHP, yaitu :


1. di awali
2. di awali
3. di awali
4. di awali <% diakhiri %>

Pilih salah satu dari empat cara tersebut. Yang sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).

Sama Seperti pada bahasa pemrograman lain Anda pun bisa meletakkan baris komentar pada program Anda. Pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut di sebelah kanan tanda // jika komentar satu baris dan di antara /* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.

/* kalau yang ini adalah komentar
lebih dari satu baris komentar*/
echo ("memang mudah kan...");
?>


Tipe Data
PHP mengenal tiga macam tipe data, yaitu :
1. Integer
2. Floating point number
3. String
Integer
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh :
$a = 1234 // desimal
$b = - 1234 // negatif
$c = 0123 // oktal
$d = 0x12 // heksadesimal
pernyataan seperti $a = 1234 disebut pernyataan penugasan. Dalam contoh tersebut maksudnya adalah memberikan nilai 1234 ke variabel $a.

Floating point number
Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.

$a = 1.234 // bentuk biasa
$b = 1.2e3 // bentuk eksponensial

Strings
$a = "ini adalah tipe data string"


Array
Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendiri melalui indeks array.

Array berdimensi satu
$kota[0] = "Yogyakarta";
$kota[1] = "Jakarta";
$kota[2] = "Malang";
$kota[3] = "Purwokerto";

print ("Kota favorit saya adalah $kota[2]");
?>

Kode di atas bila dijalankan pada browser, akan muncul tulisan :
Kota favorit saya adalah Malang.
Indeks array dimulai dari 0. Jadi indeks array 0 menyatakan elemen pertama dari array, indeks array 1 menyatakan elemen array kedua, dan seterusnya.

Array multidimensi
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh :
$buaht = array (
"apel" => array(
"warna" => "merah",
"rasa" => "manis"
),
"pisang" => array(
"warna" => "kuning",
"rasa" => "manis"
)
);

print ("Warna buah apel adalah ");
print ($buah["apel"]["warna"])."
";
print ("Rasa buah pisang adalah ");
print ($buah["pisang"]["rasa"]);
?>

Kode di atas akan menghasilkan tulisan
Warna buah apel adalah merah
Rasa buah pisang adalah manis

VARIABLE
Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a
dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya
program dan tergantung pada konteks yang digunakan.
File contoh2.php:
$a=”5”;
$b=”2”;
$hasil=$a+$b;
echo($hasil);
?>
hasilnya adalah: 7

STRUKTUR KONTROL
IF
Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.
Cara penulisannya adalah sebagai berikut:
if (syarat)
{
statement
}
atau:
if (syarat)
{
statement
}
else
{
statement lain
}
atau:
if (syarat pertama)
{
statement pertama
}
elseif (syarat kedua)
{
statement kedua
}else
{
statement lain
}

WHILE
Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut:
while (syarat)
{
statement
}
Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement
dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.

FOR
Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:
for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3)
statement
ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable
ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statemant
ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable
File contoh7.php:
for ($a=0;$a<10;$a++)
{
echo(“Nilai A = ”);
echo(“$a”);
echo(“
”);
}
?>

SWITCH
Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa
nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang
dibandingkan.
Struktur Switch adalah sebagai berikut:
switch (variable)
case nilai:
statement
case nilai:
statemant
case nilai:
statement
.
.
.
File contoh8.php:
$a=2;
switch($a)
{
case 1:
echo(“Nilai variable a adalah satu”);
break;
case 2:
echo(“Nilai variable a adalah dua”);
break;
case 3:
echo(“Nilai variable a adalah tiga”);
break;
}
?>

REQUIRE
Statement Require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari
sebuah file lain. Cara penulisan statement Require adalah:
require(namafile);
Statement Require ini tidak dapat dimasukkan diadalam suatu struktur looping misalnya
while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut
hanya sekali saja.
File contoh9.php:
$a=”Saya sedang belajar PHP”;
function tulistebal($teks)
{
echo(“$teks”);
}
?>
File contoh10.php:
require(“contoh9.php”);
tulistebal(“Ini adalah tulisan tebal”);
echo(“
”);
echo($a);
?>

INCLUDE
Statement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan
didalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while.
File contoh11.php:
echo(“--------------------------------------
”);
echo(“PHP adalah bahasa scripting
”);
echo(“--------------------------------------
”);
echo(“
”);
?>
File contoh12.php:
for ($b=1; $b<5; $b++)
{
include(“contoh11.php”);
}
?>